Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karya Sastra

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karya Sastra. Kali ini blog Garis Cakrawala membahas tentang Sastra, atau tepatnya yaitu Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Karya Sastra. Simak berikut ini.
Bahasa dan Sastra Indonesia

TEMA

Titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita. pengarang menentukan tema sebelum mengarang. pembaca menemukan tema setelah membaca seluruh cerita.

ALUR/ PLOT

Adalah rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan huku sebab akibat.

Jenis alur: alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

Tahap alur:

pengenalan situasi cerita/ permulaan/ exposition.
pengungkapan peristiwa (complication)
menuju pada adanya konflik (rising action)
tahap perumitan
tahap puncak konflik (klimaks)
tahap peleraian
tahap penyelesaian

TOKOH

Jenis-jenis tokoh:

tokoh protagonis: mendukung cerita
tokoh antagonis: penentang cerita
tokoh tritagonis: tokoh pembantu, baik protagonis/ antagonis

PENOKOHAN

Adalah proses pengarang dalam menampilkan tokoh.

Cara pengarang menampilkan perwatakan tokoh:

ciri-ciri fisik tokoh
percakapan antarpelaku
lingkungan sosial
gambar tempat tinggal tokoh
pemaparan sifat tokoh

LATAR

Ada 3 latar:

latar tempat
latar waktu
latar suasana

GAYA BAHASA

Gaya bahasa menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. gaya bahasa yang cermat dapat menciptakan suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik, menjengkelkan atau emosional. bahasa dapat menciptakan suasana yang tepat bagi adegan seram, adegan cinta, adegan peperangan, dan lain-lain. bahasanya segar, komunikatif, mudah dipahami, atau tidak berbelit-belit.

SUDUT PANDANG (POINT OF VIEW)

Adalah cara pengarang menceritakan tokoh.

Ada 2 sudut pandang:

sudut pandang orang pertama tunggal: aku,saya Jamak: kami,kita
sudut pandang orang ketiga tunggal: dia nama orang Jamak: mereka

Kedudukan tokoh

orang pertama: pelaku utama, pengarang sebagai pengamat tidak langsung, pengarang sebagai pengamat langsung.
orang ketiga: sudut pandang serba tahu, sudut pandang terarah.

AMANAT

Adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, baik tersurat maupun tersirat (amanat disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita).

UNSUR EKSTRINSIK

adalah unsur yang tidak secara langsung melekat dan membangun karya sastra.

UNSUR EKSTRINSIK antara lain:

latar belakang kehidupan pengarang
kondisi zaman saat karya sastra itu diciptakan

latar belakang kehidupan pengarang meliputi:

tingkat pendidikan
profesi/ pekerjaan
status sosial ekonomi
pandangan politik
kepercayaan/ agama/ faham yang dianut pengarang dan lain-lain
keadaan zaman pada saat karya sastra diciptakan.

Semoga artikel "Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karya Sastra" tersebut membantu kamu yang mungkin lagi cari-cari tugas Bahasa dan Sastra Indonesia. Terima kasih...