Macam - Macam Pantun dan Contohnya.
1. Dilihat dari bentuknya
1.1. Pantun biasa
pantun biasa sering juga disebut pantun saja.
contoh:
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukkan ke dalam hati
1.2. Seloka (pantun berkait)
seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.
ciri-ciri seloka:
a. baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.
b. baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga.
c. dan seterusnya.
contoh:
Lurus jalan ke paya kumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Dimana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
kemana untung diserahkan.
1.3.Talibun
talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6,8,10 dan seterusnya. jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi. jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
jadi:
apabila enam baris sajaknya
a-b-c-a-b-c
bila terdiri dari delapan baris sajaknya
a-b-c-d-a-b-c-d
contoh:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari si anak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
1.4. Pantun Kilat (karmina)
ciri-cirinya:
a. setiap bait terdiri dari 2 baris
b. baris pertama merupakan sampiran
c. baris kedua merupakan isi
d. bersajak a-a
e. setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
contoh:
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang, sekarang benci (a)
2. Dilihat dari isinya
2.1. Pantun anak-anak
contoh:
Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
2.2. Pantun orang muda
contoh:
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua
2.3. Pantun orang tua
contoh:
Asam kandas asma gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
2.4. Pantun jenaka
contoh:
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
2.5. Pantun teka-teki
contoh:
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki