Pengantar Operator. Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, misalnya :
- Menjumlahkan dua buah nilai
- Memberikan nilai ke suatu variabel
- Membandingkan kesamaan dua buah nilai
- Unary. Operator ini hanya melibatkan sebuah operand. Contoh : -1
- Binary. Operator ini melibatkan dua buah operand. Contoh : 1 + 2
- Ternary. Operator ini melibatkan tiga buah operand. Contoh : (a>b) ? a:b
Ungkapan (ekspresi) dalam C++ dapat berupa :
- Pengenal
- Konstanta
- Atau diantara kombinasi elemen diatas dengan operator
a, b, c merupakan operand, simbol =, + ,- adalah operator. Dalam hal ini variabel a diisi dengan hasil penjumlahan b dan c dikurangi 2. Selanjutnya nilai a ini menyatakan nilai ungkapan.
Operator Aritmatika
Operator aritmatika yang termasuk operator binary :
- Operator * (perkalian), contoh : 2 * 3
- Operator / (pembagian), contoh : 7 / 2
- Operator % (sisa pembagian / modulus), contoh : 7 % 2
- Operator + (penjumlahan), contoh : 5 + 4
- Operator - (pengurangan 5 - 4
- Operator - (tanda minus), contoh : -2
- Operator + (tanda plus), contoh : +4
Operator ini digunakan pada operand bertipe integer.
Contoh :
- 7 % 2 = 1. Sisa pembagian bilangan 7 dengan 2 adalah 1.
- 6 % 2 = 0. Sisa pembagian bilangan 6 dengan 2 adalah 0.
- 8 % 3 = 2. Sisa pembagian bilangan 8 dengan 3 adalah 2.
Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibandingkan dengan operator yang memiliki proritas lebih rendah. Urutan prioritas dari tertinggi sampai terendah adalah sebagai berikut :
- + — (khusus yang berkedudukan sebagai awalan)
- - (unary minus)
- * / %
- + - Terendah
x = 2 + 3 * 2;
Pernyataan ini memberikan nilai 8 ke x, karena 3 * 2 dikerjakan lebih dahulu (karena * mempunyai prioritas lebih tinggi dibanding +). Untuk mengubah urutan prioritas dapat diberikan tanda kurung, misal :
x = (2 + 3) * 2;
Pernyataan diatas akan memberikan nilai 10 ke x, karena 2 + 3 diberi tanda kurung sehingga dikerjakan lebih dahulu.
Operator Penugasan
Operator penugasan berupa simbol sama dengan (=). Operator penugasan berguna untuk memberikan nilai ke suatu variabel. Contoh :
a = 1;
b = 2 + c;
Contoh lain :
a = b = c = d = e = 1;
Pernyataan diatas berarti a, b, c, d, e diisi dengan nilai 1.
Operator Penaikan dan Penurunan
Operator ini digunakan pada operand bertipe bilangan bulat.
- Operator ++ (operator penaikan)
- Operator — (operator penurunan)
Contoh :
x++; (identik dengan x = x + 1;)
y–; (identik dengan y = y – 1;)
Operator Bitwise (Manipulasi Bit)
- Operator << (geser bit ke kiri atau left shift), contoh : 25 << 2
- Operator >> (geser bit ke kiri atau right shift), contoh : 25 >> 2
- Operator & (bitwise AND), contoh : 25 & 2
- Operator | (bitwise OR), contoh : 25 | 2
- Operator ^ (bitwise XOR), contoh : 25 ^ 2
- Operator ~ (bitwise NOT atau komplemen), contoh : ~ 25
Operator Relasi
Operator relasi biasa digunakan untuk membandingkan dua buah nilai.
- Operator == (sama dengan, bukan penugasan)
- Operator != (tidak sama dengan)
- Operator > (lebih dari)
- Operator < (kurang dari)
- Operator >= (lebih dari atau sama dengan)
- Operator <= (kurang dari atau sama dengan)
Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Operator-operator ini berupa :
- Operator && (operator logika dan)
- Operator || (operator logika atau)
- Operator ! (operator logika bukan)
Operator kondisi biasa dipakai untuk mendapatkan sebuah nilai dari dua buah kemungkinan, berdasarkan suatu kondisi. Format pemakaiannya :
ungkapan1?ungkapan2:ungkapan3
Ada tiga ungkapan yang dilibatkan. Oleh karena itu operator ?: tergolong operator ternary. Hasil dari ungkapan tersebut adalah :
- Nilai dari ungkapan2 kalau ungkapan1 bernilai benar.
- Nilai dari ungkapan3 kalau ungkapan1 bernilai salah.